Sabtu, 28 Mei 2016

Pemetaan Minat Baca Masyarakat Di Tiga Provinsi: Sulawesi Selatan, Riau dan Kalimantan Selatan

Oleh:
Abdul Rahman Saleh (Ketua); Badollahi Mustafa (anggota); Widiyanto (Anggota); Deni Kurniadi (Anggota); Wellem Pongtuluran, (Anggota); Nani Suryani (Anggota)

Berdasarkan beberapa laporan, tingkat minat baca masyarakat Indonesia disebutkan tergolong rendah dibandingkan bangsa lain, bahkan dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Laporan UNDP tahun 2003 yang menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index - HDI) berdasarkan angka buta aksara posisi Indonesia berada pada urutan 112 dari 174 negara. Salah satu faktor penyebab rendahnya kebiasaan dan kegemaran membaca masyarakat Indonesia adalah karena masih dominannya budaya tutur dari pada budaya baca. Selain itu tidak meratanya penyebaran koleksi bahan perpustakaan dan fasilitas baca di berbagai lapisan masyarakat dan belum optimalnya pemberdayaan perpustakaan di masyarakat. Sesungguhnya sejak tahun 1972 UNESCO telah memprioritaskan masalah pembinaan minat baca. Pada tahun tersebut diluncurkan program yang disebut Books for All (buku untuk semua orang), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di masyarakat dunia. Di Indonesia sendiri, Presiden Soeharto pada tahun 1996 mencanangkan Hari Kunjung Perpustakaan, Presiden Megawati pada tahun 2002 mencanangkan Gerakan Nasional Gemar Membaca, dan yang terakhir pada bulan Mei 2007 Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi perhatian penuh terhadap kegemaran membaca tersebut dengan meresmikan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI. Namun sampai sekarang gaung dari gerakan-gerakan tersebut belum menampakkan hasil yang memuaskan. Karena itu usaha “senafas” dengan program tersebut perlu selalu dikembangkan. Dewasa ini, dengan semangat otonomi daerah, pemerintah daerah mencoba untuk membuat program untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satu contoh adalah Pemerintah Kota Makassar yang mencanangkan program Gerakan Makassar Gemar Membaca mulai dicanangkan tahun 2005. Selain itu Pemerintah Provinsi Riau, pada tahun 2006 juga mencanangkan Gerakan Riau Membaca.

(Laporan Penelitian tahun 2007)
Untuk membaca teks lengkapnya, silahkan Klik disini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar