Oleh:
Ir.
Abdul Rahman Saleh, M.Sc.
Ketika saya kecil (paruh kedua tahun 1960an) Ibu
selalu mendongeng untuk mengantarkan saya dan adik-adik tidur. Setiap hari
dongengnya selalu berganti. Seakan-akan tak pernah habis. Mulai dari dongeng
“kancil mencuri timun” dengan berbagai setting cerita, sampai pada “tikus desa
berkunjung ke kota”. Ketika ibu kehabisan bahan untuk mendongeng, ibu akan
membacakan cerita dari buku kumpulan dongeng anak-anak. Sesekali kami
anak-anaknya bertanya bila ada kata-kata yang tidak kami mengerti. Dan Ibu
dengan sabar menjelaskan kata-kata tersebut sampai kami mengerti. Begitulah
kami belajar dan mengumpulkan kosa kata. Pada waktunya kosa kata tersebut akan
keluar dalam bentuk komunikasi dengan teman-teman kami. Selain itu dongeng itu
menjadikan hubungan batin kami anak-anaknya dengan Ibu sangat dekat. Untuk membaca teks lengkapnya silahkan klik disini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar